Apa sih yang terpikirkan jika mendengar kata “kampung”? Mungkin akan sering muncul penggambaran kalau kampung itu kumuh, jorok, dan terpencil. Kampung Bulak Surabaya ini awalnya adalah kampung yang biasa saja. Tetapi sejak pemerintah kota Surabaya, Tri Rismaharini, merubah kampung ini menjadi warna-warni, banyak pengunjung yang mampir ke kampung ini untuk memburu foto yang bisa di-upload di instagram.
Beliau memang mempunyai cita-cita untuk menjadikan Surabaya kota yang indah dan bersih, maka dari itu beliau merealisasikan impiannya dengan cara merubah kampung yang kumuh menjadi terlihat menarik dan enak dipandang mata. Akhirnya, Kampung Bulak Surabaya pun bisa terwujud menjadi destinasi wisata Surabaya.
Proses pengecatan rumah-rumah ini dimulai saat ada acara Bulak Fest, sekitar bulan April 2016. Bukan hanya tembok saja yang dicat, tetapi atap rumah pun diwarnai dengan indah. Pada tahap pertama, ada 40 rumah yang dicat, dan ada 30 rumah yang menyusul di gelombang kedua. Sampai saat ini, sudah ada ratusan rumah yang dicat warna-warni.
Lihat juga Suroboyo Carnival Park
Selain pengecatan rumah warna-warni, pemerintah kota Surabaya juga membangun jalan paving di kampung ini sehingga lebih mudah dilalui oleh kendaraan roda empat. Pembangunan tanggul pun sangat berguna untuk menangkis ombak, sehingga warga kampung Bulak sangat berterimakasih kepada pemerintah kota Surabaya. Berkat pembangunan ini, kampung Bulak terlihat lebih indah, bersih, dan lebih pantas untuk dinamakan pemukiman.
Wah, bagaimana sih awalnya sampai bisa jadi warna-warni? Nah, jadi rumah-rumah di kampung ini sengaja dicat ulang dengan warna-warna yang cerah sehingga menarik perhatian. Tembok-tembok rumah pun ada yang dilukis sehingga terlihat bagus.
Karena kampung ini berubah menjadi warna-warni dan banyak pengunjung yang mampir, para penduduk kampung ini pun menjadi terbantu perekonomiannya. Warga kampung Bulak yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan terbantu dengan adanya Sentra Ikan Bulak atau yang biasa disingkat dengan istilah SIB.
SIB ini letaknya tidak jauh dari pantai Cumpat. Olahan hasil laut yang didapatkan nelayan bisa dijadikan oleh-oleh bagi pengunjung untuk keluarga dan teman-teman yang tidak ikut berwisata kesini. Oleh-oleh yang paling terkenal adalah ikan asap dan kerupuk ikan. Tetapi ada juga souvenir lain seperti gelang yang terbuat dari kerang dan aksesoris lainnya.
Di kampung warna-warni Surabaya ini juga akan dibangun ruang publik untuk warga. Konsepnya seperti joglo di kampung Ketandan. Di ruang publik ini warga bisa saling berinteraksi, menampilkan pertunjukan, mengadakan rapat, atau hanya sekedar bersantai ria.
Kampung Bulak kini telah menjadi salah satu ikon di Surabaya, lho! Bukan hanya pengunjung dari Surabaya saja, tetapi ada yang dari luar kota, bahkan luar negeri! Kampung ini sangat direkomendasikan untuk menjadi destinasi wisata oleh pemerintah kota Surabaya, sehingga para turis dari luar negeri pun tertarik mengunjunginya.
Selain karena warna-warni rumahnya, kampung Bulak yang berada di pesisir pantai ini juga bisa dijadikan destinasi wisata untuk melihat matahari terbit. Banyak orang yang sengaja datang untuk melihat matahari terbit dari pinggir pantai ini, sampai-sampai ada istilah Sunrise of Bulak. Kamu juga bisa melihat para nelayan yang mulai pergi ke laut dengan perahunya masing-masing untuk mencari ikan, lobster, kerang, dan yang lainnya. Setiap nelayan mencari hasil tangkapan yang berbeda, jadi kamu juga bisa sekalian mengobrol dengan nelayan-nelayan itu tentang hasil tangkapan mereka. Kalau ada tangkapan yang unik, bisa juga diabadikan untuk di-upload di instagram nanti.
Kalau bosan berfoto-foto dengan background warna-warni, kamu juga bisa mengambil foto warga kampung Bulak yang sedang mengolah hasil laut yang mereka dapatkan. Mulai dari warga yang sedang mengupas kerang, mengolah ikan, dan mengemasnya hingga sampai pada tangan konsumen.
Walaupun awalnya kampung warna-warni yang viral berada di Malang, tetapi kampung warna-warni di Surabaya juga tidak kalah viral. Bahkan sebenarnya kampung warna-warni di Surabaya ini lebih luas, jadi lebih leluasa untuk berfoto ria tanpa bergantian dengan pengunjung lainnya. Kalau kampungnya lebih luas, pastinya spot untuk berfoto pun semakin banyak, ‘kan? Corak dan warnanya pun lebih beragam. Nah, jadi bisa foto sepuasnya dan bisa upload di instagram sepuasnya juga.
Selain itu, di kampung Bulak ini akan dibuat sebuah taman yang dilengkapi dengan patung Suro dan Boyo setinggi 25 meter yang menghadap ke laut lho! Dan ada rencana untuk menambahkan wahana banana boat juga! Wah, keren, ya?
Wahana untuk anak-anakpun ada disini. Jadi untuk para orangtua yang mempunyai anak kecil bisa mengajaknya sekalian. Disini anak-anak bisa bermain air, bermain futsal, dan juga ayunan.
Lihat juga Pantai Kenjeran
Kalau kamu datang di pagi hari, kamu bisa lihat matahari terbit. Lalu bagaimana kalau malam hari? Wah tenang saja, karena tetap ada pemandangan yang bagus. Karena Kampung Bulak Surabaya ini letaknya berdekatan dengan jembatan Surabaya, kamu bisa melihat indahnya air mancur di sekitar jembatan Surabaya yang menyala-nyala indah di malam hari. Jadi datang di siang hari ataupun malam hari sama sekali tidak masalah karena kampung warna-warni ini bisa dijadikan tempat wisata siang hari dan wisata malam Surabaya. Kamu akan tetap bisa membawa pulang foto-foto yang instagramable.
Lokasi
Lokasi Kampung Bulak Surabaya ini berada di sebelah utara pantai Ria Kenjeran, Bulak, Surabaya. Letaknya tidak terlalu jauh dari kota Surabaya dan akses menuju kampung ini pun tidak sulit. kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi untuk menuju kampung ini, baik motor maupun mobil. Jika kamu tidak ingin kebingungan mencari jalan dan ingin istirahat dalam perjalanan, kamu bisa juga menyewa mobil beserta driver-nya lewat website sewabussurabaya.com.
Rute
Rute untuk menuju kesini mudah sekali. Jika kamu datang dari arah Kenjeran Park, langsung saja menuju arah Kenjeran Lama dan nantinya akan menemui Jembatan Surabaya. Jika sudah melewati jembatan ini, kampung warna-warni pasti akan terlihat jelas. Sebelum menuju Kampung Bulak Surabaya, kamu juga bisa mampir untuk foto-foto di jembatan Surabaya. Ada air mancur yang instagramable juga, lho!
Harga Tiket
Penasaran berapa biaya yang dibutuhkan untuk masuk ke Kampung Bulak Surabaya ini? Tenang, karena sama sekali nggak mahal! Setiap pengunjung yang ingin berwisata disini hanya perlu mengeluarkan satu lembar dua ribu rupiah saja, lho! Sangat murah, ‘kan? Tidak perlu berpikir ulang untuk mengunjungi kampung yang indah ini. Dimana lagi bisa mendapat foto-foto bagus dan penuh warna dengan harga yang murah?
Fasilitas
Di Kampung Bulak Surabaya ini ada sebuah gedung yang berada di ujung pantai yang bernama Sentra Ikan Bulak (SIB). Disana kamu bisa menikmati kuliner laut dan juga membeli oleh-oleh berupa makanan ataupun aksesoris. Gedung SIB ini letaknya berhadapan dengan pantai. Belanja sambil menikmati keindahan pantai? Wah hati-hati khilaf, ya!