Patung Buddha Empat Rupa Surabaya: Bagaikan Berwisata di Thailand

Anda berencana untuk memilih paket wisata Surabaya? Kota Pahlawan ini memang menawarkan banyak destinasi wisata yang dapat Anda pilih mulai dari wisata alam, taman, wisata sejarah hingga wisata religi. Salah satu wisata religi yang dapat Anda kunjungi adalah Patung Buddha Empat Rupa walaupun Anda bukan penganut agama Buddha.

Four Face Buddha Surabaya ini layak untuk Anda kunjungi karena keberadaannya yang menakjubkan. Patung raksasa ini mirip dengan patung Brahma yang ada di Thailand. Jadi, ketika Anda berkunjung ke lokasi wisata ini Anda dapat berfoto layaknya berada di Thailand.

Sejarah Patung Budha Empat Wajah

Stupa yang berdiri gagah ini merupakan bagian dari Kelenteng Hong Sang Tan atau Sanggar Agung yang berlokasi di daerah Kenjeran. Patung Budha berlapis emas ini dikenal dengan banyak nama seperti Prha Phrom, She Mien Fo, patung Buddha empat rupa, Dewa Catur Muka dan Four Faced Buddha.

Stupa Maha Brahma ini mulai dibangun mulai bulan Juli 2003 di atas lahan seluas 1,5 hektar dan diresmikan pada 9 November 2004. Bangunan utama berukuran 9×9 meter di mana angka 9 merupakan lambing kesempurnaan sekaligus merupakan angka tunggal paling tinggi.

Pembuatan patung ini sendiri menelan biaya sebesar 4 miliar rupiah. Di sekitar patung dipasang lampu berbahan perunggu dan tembaga sebanyak 12 buah sehingga membuat patung ini terlihat makin megah pada malam hari.

Baca Juga : Mengenal Kisah di Balik Patung Sura Baya Sebagai Landmark Kota Surabaya

Mengulik Patung Brahma 4 Rupa Surabaya

Ketika Anda mengunjungi area tempat wisata ini, terutama pada malam hari, Anda akan dibuat kagum dengan keberadaan patung ini yang menjulang tinggi. Tidak mengherankan karena ketinggian patung secara keseluruhan hingga puncak stupa adalah 36 meter. Hal ini membuatnya masuk dalam rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai patung Buddha tertinggi.

Stupa yang dibuat mirip dengan patung serupa yang ada di Erawan Shrine Bangkok ini memiliki 4 pilar penyangga berwarna hijau dan keemasan. Bagian atas stupa tingginya 18 meter, sedangkan patung Brahma beserta singgasananya masing-masing memiliki ketinggian 9 meter.

Untuk patungnya sendiri, seluruhnya dilapisi dengan kertas emas 22 karat atau yang dikenal dengan nama kampoh yang didatangkan langsung dari Thailand. Untuk melapisi seluruh patung Dewa 4 Muka ini menghabiskan biaya sebesar 1,5 miliar rupiah.

Makna dari Patung Empat Wajah di Surabaya

Patung yang fenomenal ini memiliki 4 wajah yang menghadap ke empat arah mata angin yang ada dan memiliki 8 tangan. Kesemuanya ini memiliki makna tersendiri, terutama bagi penganut ajaran Buddha.

Makna dari Catur Rupa (Empat Wajah)

Keempat wajah yang digambarkan oleh patung ini melambangkan kebaikan dari sang Buddha, yaitu sifat murah hati, pengasih, adil serta perenungan atau meditasi.

Seperti sudah disebutkan di atas bahwa patung ini dibuat mirip dengan patung Brahma di Bangkok yang juga memiliki empat wajah. Namun, memiliki makna yang sedikit berbeda yaitu wajah perlindungan dari yang jahat, wajah hubungan baik, wajah perdamaian serta kesehatan dan wajah keberuntungan.

Makna dari Asta Hasta (Empat Tangan)

Delapan tangan yang dimiliki oleh patung ini melambangkan kekuatan yang dimiliki oleh sang Buddha. Dalam patung digambarkan bahwa masing-masing tangan memegang jenis benda yang berbeda, di antaranya tongkat kebesaran, tasbih, cupu yang isinya air suci, cakram, teratai, kerang dan salah satunya memegang dada patung.

Sekeliling patung terdapat taman yang indah, kolam dengan hiasan bunga teratai sebanyak tiga buah dan ruang meditasi. Anda juga akan menjumpai patung gajah putih setinggi 4 meter di setiap sudut patung tersebut.

Pastikan Anda merencanakan wisata ke tempat ini dengan baik, termasuk untuk mobilitas Anda di kota Pahlawan ini dengan memilih sewa mobil Surabaya yang terpercaya.

Kunjungi tempat ini dengan menghormati mereka yang melakukan meditasi atau ibadah di lokasi Patung Buddha Empat Rupa ini. Usahakan untuk membawa baju hangat untuk melindungi diri Anda dari tiupan angin laut yang kencang. Selamat berlibur!