Nama Tempat Wisata | Surabaya Museum (Gedung Siola) |
---|---|
Lokasi | Jl. Tunjungan No. 1 Genteng, Surabaya |
Provinsi | Jawa Timur |
Telepon | – |
Jam Buka | Selasa – Minggu 09:00 – 21:00 WIB
Hari Senin tutup |
Harga Tiket | Gratis |
Harga Parkir | Sepeda Motor Rp. 3.000,00
Mobil Rp. 5.000,00 |
Petunjuk Arah | Klik di sini |
Apakah Anda sudah memilih paket wisata Surabaya namun masih bingung menentukan destinasi wisata yang ingin dikunjungi? Surabaya Museum (Gedung Siola) bisa Anda masukkan dalam daftar kunjungan Anda. Mengapa harus berkunjung ke sini? Karena gedung yang sudah berusia sekitar 140-an tahun ini sangat istimewa dan menyimpan banyak sekali sejarah yang wajib untuk Anda ketahui.
Siola Surabaya yang berlokasi di Jl. Tunjungan No. 1 Genteng, Surabaya ini, kini masih berdiri kokoh dan menjadi salah satu tujuan wisata Surabaya kaum milenial. Banyak spot foto menarik dan unik dimana para pemburu foto dapat bereksplorasi lebih di setiap bagian yang disajikan oleh museum kebanggaan warga Surabaya ini.
Baca Juga : Liburan Murah Dan Menyenangkan Di Taman Prestasi Surabaya
Sejarah Surabaya Museum Gedung Siola
Gedung bersejarah bagi kota Pahlawan ini dibangun kurang lebih pada tahun 1877 oleh seorang pemodal asing berkebangsaan Inggris bernama Robert Laidlaw. Robert memanfaatkan gedung ini untuk membuka usahanya berupa toko serba ada dan menamainya Whiteaway Laidlaw and Co. Pada waktu itu, Ia juga memiliki sebuah bank yang terkenal bernama Whiteaway Laidlaw.
Gedung ini selanjutnya menjadi pusat grosir dan ecer terlengkap di Surabaya. Pada tahun 1880 daerah Tunjungan menjadi wilayah perdagangan baru di kota ini dan Laidlaw terus menjadi pusat perbelanjaan besar. Namun, pada tahun 1943 ketika Jepang masuk ke Indonesia, gedung ini diambil alih oleh pengusaha Jepang.
Mereka kemudian mengubah namanya menjadi gedung Chiyoda yang menjual sepatu dan tas koper. Namun, hal ini hanya berlangsung sebentar karena ketika Jepang harus angkat kaki dari bumi Indonesia, toko ini ditutup. Ketika tentara sekutu yaitu Inggris ingin menguasai Indonesia, arek-arek Suroboyo bersatu padu melawannya yang kini kita kenal dengan pertempuran 10 November 1945. Mereka menjadikan gedung ini sebagai markas untuk menyusun strategi melawan sekutu. Selanjutnya gedung ini dibom oleh tentara Inggris hingga menyisakan bagian tembok luarnya saja.
Pada tahun 1960-an 5 orang pengusaha lokal mengambil alih dan merenovasi gedung ini. Mereka menamai gedung ini dengan nama SIOLA yang merupakan singkatan dari nama masing-masing mereka yaitu Soemitro, Ing Wibisono, Ong, Liem dan Ang. Gedung ini disulap menjadi sebuah mall atau pusat perbelanjaan terbesar pertama di kota Surabaya.
Sayangnya, ketika Indonesia mengalami krisi moneter pada tahun 1998, kegiatan jual beli yang berpusat di gedung ini menyusut hingga gedung ini ditutup pada tahun tersebut.
Sejarah Museum Siola
Setelah lama tidak memiliki fungsi yang signifikan, walikota Surabaya, Tri Rismaharini berinisiatif untuk menghidupkan kembali pamor dari gedung bersejarah ini. Secara resmi ia membuka kembali gedung Siola ini pada pertengahan tahun 2015, namun dialihfungsikan menjadi museum dan pusat layanan masyarakat.
Tujuan didirikannya museum ini adalah agar warga Surabaya memahami dan mengerti sejarah dan perjuangan kota ini di masa lampau. Dengan demikian mereka bisa menghargai dan mengapresiasi setiap tokoh yang memiliki peran dalam membentuk ibukota Jawa Timur ini.
Apa Saja Koleksi Museum Siola Surabaya?
Museum yang berada di lantai pertama gedung Siola ini memiliki lebih dari 1000 koleksi benda dan foto. Museum ini bagaikan sebuah Art Gallery Surabaya dimana di dalamnya terdapat foto para walikota kota Surabaya dari tahun 1916 hingga walikota terkini, yaitu ibu Risma. Foto-foto Surabaya dan Gedung Siola tempo dulu juga terpajang rapi di galeri museum ini.
Selain itu Anda akan disuguhi dengan beragam seni dan budaya yang menjadi ciri khas provinsi Jawa Timur seperti wayang, baju adat bahkan replica dari dapur kuno. Koleksi berbagai dokumen kuno dalam Bahasa Belanda juga dapat kamu temui di sini termasuk di dalamnya arsip kependudukan yang dibuat pada masa pemerintahan Hindia Belanda sejak tahun 1837.
Anda juga dapat menyaksikan beberapa benda memorabilia seperti piano lawas milik musisi legendaris Gombloh (pencipta lagu Gebyar-Gebyar) beserta replica biola milik pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya yaitu Wage Rudolf Supratman.
Benda-benda kuno nan unik semacam uang jaman dahulu, radio lawas, televisi, telepon dan berbagai peralatan elektronik yang antic dapat kamu jumpai juga di museum ini. Bahkan, kendaraan seperti becak, bemo, bajaj maupun angguna (angkutan serba guna) dipajang di sini.
Taman Gantung yang Keren
Tidak hanya memiliki lebih dari seribuan koleksi barang seni dan baran antic, museum ini juga dihiasi dengan taman gantung yang cantik. Bisa jadi taman gantung yang terdiri dari 2 lantai ini termasuk salah satu taman di Surabaya yang keren dan cantik.
Jadi bagaimana? Sudah siap mengunjungi Surabaya Museum (Gedung Siola) untuk menyaksikan sendiri koleksi keren dari museum ini sekaligus berfoto ria di sini? Pastikan bahwa mobilitas Anda menuju dan dari lokasi ke tujuan wisata selanjutnya tetap lancar. Anda dapat memilih untuk sewa mobil Surabaya untuk liburan terbaik Anda di kota Pahlawan ini.